Saturday, April 23, 2011


Sabtu, 23 April, 2011

SABTU SUCI/VIGILI PASKAH

Mat 28:1-10

“Ia telah bangkit!

Inilah alasan bagi saudara dan aku untuk berbahagia karena

Yesus kita sungguh luar biasa.”

Jika peristiwa penderitaan dan kematian-Nya disaksikan oleh banyak orang, maka justru kebangkitan-Nya hanya disaksikan oleh segelintir orang saja. Muncul pertanyaan; Mengapa? Di balik alasan teologis dan biblis yang berbeda-beda tapi saya mau mengajakmu untuk melihat dengan cara yang sederhana seperti ini; Sengsara dan kematian-Nya menjadi kesempatan bagi iblis tertawa gembira karena sepertinya janjinya untuk kembali menggoda dan mengalahkan Yesus setelah kegagalannya di padang gurun seakan sudah terbalaskan. Bila Anda sempat menonton film “The Passion of the Christ” Anda akan melihat ekspresi wajah si iblis maka Anda akan mengerti bahwa iblis merasuki hati banyak orang pada saat peristiwa dari rumah Pilatus ke bukit Golgota itu sehingga kebaikan Yesus yang telah mereka terima selama 3 tahun dibalas dengan teriakan; “Salibkanlah Dia!” Sebaliknya, peristiwa kebangkitan menjadi moment di mana hanya orang-orang terpilihlah yang dilayakkan untuk mengetahui dan bertemu langsung dengan-Nya. Kalau sebelumnya Yesus tampil dalam kemanusiaan-Nya maka paskah mau menampilkan ke-Allah-an-Nya. Wow...Yesus kita sungguh Allah yang hidup. Seperti tidak seorang nabi pun lahir, hidup dan mati seperti Yesus, maka hanyalah Dialah yang bangkit secara mengagumkan seperti yang dilaporkan oleh para pengarang Injil.

Jika malam nanti kita berkumpul dalam perayaan suci “Malam Paskah,” maka sesungguhnya kita disadarkan bahwa teriakan ketakutan Yesus di taman Getsemani, “Bapa, kalau boleh piala ini berlalu dari pada-Ku,” dan jeritan di kayu salib, “Allah-Ku, ya Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku,” kini telah terjawab oleh Bapa-Nya, bukan dengan kata-kata tetapi dengan sebuah perbuatan ajaib, yakni “kebangkitan.” Sama seperti Ia lahir secara ajaib, hidup secara luar biasa, mati secara mengagumkan, dan kini Ia bangkit dengan megah dan mulia untuk menggenapi semua yang pernah dinubuatkan/disabdakan tentang Diri-Nya. Kalau Ia tidak bangkit bagaimana Ia memberikan jaminan kepada para pengikut-Nya, saudara dan aku untuk percaya kepada-Nya bahwa“Akulah kebangkitan dan kehidupan.”

Oleh karena itu, hari ini saya mau mengajakmu untuk bergembira dan berbahagia dan bangga menjadi pengikut-Nya karena hanya Yesus kitalah yang mengalami kebangkitan secara nyata. Seperti hidup-Nya dijadikan berkat bagi orang lain, bagi saudara dan aku maka kebangkitan-Nya pun menjadi jalan dan jaminan keselamatan bagi saudara dan aku, bagi kita semua. Aku hanya heran bahwa ada yang ragu dan akhirnya meninggalkan imannya akan Yesus. Semoga peristiwa kebangkitan yang kita rayakan setiap tahun dapat membuka pikiran dan hati semua orang untuk tetap percaya dalam Nama-Nya dan tinggal bersama dalam Gereja yang didirikan-Nya untuk mengusahakan keselamatan. Menjadi anggota Gereja Katolik adalah jaminan bahwa Anda telah berada di jalan yang benar, Anda sedang melintas di lintasan lari yang tepat, Anda sedang berlayar dengan kapal yang kuat dan tangguh. Sekarang tinggal bagaimana Anda berjuang untuk menikmati semua yang telah tersedia di dalamnya sehingga bisa berlayar terus sampai ke pelabuhan terakhir hidupmu, yakni Allah sendiri. Banggalah karena hanya Yesusmulah yang luar biasa!

Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***



p/s: Inilah renungan daripada seorang paderi drpda indonesia..sya sudah pernah dgr dia bg homili scara live...best gla..

Thursday, April 21, 2011

HAPPY GOOD FRIDAY EVERYONE...
REMEMBER HE HAS DIED FOR OUR SINS..
BUT ON THE THIRD DAY..
HE WILL RAISE FROM THE DEATH...
HALLELUYAH..HALLELUYAH...
GOD BLESS US ALL...